Oleh
: ABDI BIN KARIM
Daerah Kabupaten NONG
SEN SEN merupakan salah satu potret
betapa bebasnya para Pemimpin memainkan peran nya sebagai aktor Koruptor,
kejahatanya dalam melakukan praktek haram Korupsi, Kolusi dan Nepotisme sangat
amat terorganisir dan sudah melewati batas akal sehat manusia.
Media, LSM dan Penegak
Hukum di Negeri ini tak dapat lagi di andalkan peran dan eksistensinya. Mereka
yang seharus nya menindak lanjuti kejahatan keji ini, malah oknum-oknum di
dalamnya berubah menjadi begundal dan ikut andil menjadi bagian pola sebagai pelindung para
pelaku pencuri Anggaran Negara.
Para pemimpin tak pernah
lelah menari di atas pundak penderitaan rakyat nya, tak sungkan, mereka
terang-terangan memperkosa hak-hak bawahanya di depan umum. Apa ? siapa yang
berani menentangnya?
Di negeri Nong Sen-sen
ini rakyat nya telah lama mengidap penyakit “gak enak”, ketika ada
yang berbicara “ayo kita lawan, mereka telah mengambil hak kita?” maka akan
muncul jawaban-jawaban menoton “udahlah gak enak itu”.
Pemimpin yang bernama The
Bluet Alias Rakoes demi mulusnya praktek KKN, ia tak segan menyiram
uang kepada para penegak hukum di daerah kekuasaanya , lalu bagaimana dengan
penegak hukum di provinsi? Itu pun di kondisikan.
Tak heran, meski pun
The bluet sering di panggil oleh pihak hukum atas indikasi tindak pindana
korupsi pada akhirnya bisa bebas begitu saja, tanpa alasan yang jelas, padahal
rakyat tahu the bluet bersalah, tapi begitulah The bluet bermain, sangat lihai
dalam bidang curi-mencuri.
Selain bermental
pencuri, the bluet juga berotak porno, ia pernah di berita kan ketahuan
berselingkuh oleh media lokal. Awal nya media lokal sangat gencar memberitakan
nya, judul-judul berita nya pun ngeri “Punya
Anak Dari ABG, Bupati Nong Sen-sen The Bluet Akan Dituntut”, tapi hanya awal
nya saja, setelah itu media pun diam, rakyat sudah maklum, duiiit bermain!!.
Jangankan Rakyat dan
penegak hukum, kaum paham Agama pun diam menyikapi masalah ini, padahal sudah
jelas, seorang penzina tidak layak jadi pemimpin, di bawa ke hukum Agama pun
salah dan juga sudah melanggar Peraturan Pemerintah.
Tapi apa yang terjadi,
semua mulut hanya mampu berbisik-bisik, tak ada yang berani berbicara banyak
untuk masalah ini. Entah apa yang di takuti, mungkin semuanya barang kali takut
lapar, makanya memilih diam seribu bahasa.
Di sisi lain memang The
Bluet amat kejam terhadap bawahannya, misalnya (PNS) yang mencoba mengkritik
kebijakan nya, Mutasi resiko nya, dilemparkan jauh dari sanak saudara, tanpa di
sadari sikap The Bluet selama ini terhadap bawahannya yang berani mengkritik
telah memberikan efek pada kerusakan
ratusan rumah tangga para PNS korban mutasi.
Tidak semua PNS mau di injak-injak tapi ini
lah resiko terhebatnya anda akan di jauhkan dari sanak saudara. Meski pun
demikian ada saja para pahlawan dari kalangan PNS yang berani menentang sikap
arogan The Bluet, walaupun hasil dari perlawannya NOL, ya setidaknya sikap ini
patut di ancongi jempol.
Kegundahan kerab kali
menghampiri para kaum yang masih memiliki idealisme, rasa nya ingin melawan dan
terus melawan namun sayang seribu kali sayang rasa hormat terhadap pejuang di
negeri yang satu ini telah tiada.
Hormat? Hormat kepada
siapa? Ya hormat hanya kepada penguasa, siapa penguasa ? siapa pun , entalah. Meski
pun penguasa tingkat kekafirannya melebihi Iblis, tetap di hormati, kenapa? Apa ada
landasannya wajib mengikuti pemimpin bejat? Tidak ada! Lalu kenapa diam saja?????????????
Anda kebal? Anda tidak
takut mati? Anda memiliki senjata? , di negeri nong sen-sen anda tidak akan di
takuti, namun jika anda tetap kominten pada kebenaran dan tidak mau di sogok? Maka
anda sangat asing dan anda akan di takuti.........******
Bersambung...........
ke judul “ KARMA THE BLUET, TEWAS SEBELUM MATI”
· Cerita ini hanyalah imajinasi/tidak pernah ada/ tidak pernah terjadi
· Cerpen non dialog (95% cerita, 5% dialog)
· Mohon di koreksi
DILARANG/MENCIPLAK/MENGAMBIL TANPA SEPENGETAHUAN BLOG ABDI BIN KARIM
0 Response to "CERPEN BEJAT NYA PEMIMPIN NONG SEN-SEN"
Post a Comment
SILAHKAN share