PUISI KEBENARAN MENYAKITKAN AYAH



Bagaimana aku Menjalani hidup tanpa orang-orang yang kucintai?
Bagaimana aku menatap arah tanpa ada menuntun.
Waktu masih membalik halaman buku yang telah terbakar
Kenangan lalu selalu kupikirkan.
Ayah banyak yang ingin kukatakan namun kau terlalu jauh
Rencana-rencana masa depan ku
Seorang Wanita sholeha yang akan menjadi menantu mu
Seorang cucu yang akan menganggu tidur mu
dan Keinginan semu saat menua.
Segalanya terasa Indah
Seolah kita tak pernah terkalahkan, Ayah
Namun kebenaran begitu menyakitkan
Kini Kau telah tiada.

karya: Abdi

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "PUISI KEBENARAN MENYAKITKAN AYAH"

Post a Comment

SILAHKAN share