Laksana
mengharapkan taburan bintang di malam hari, padahal hujan serta-merta turun
bersama kicauan halilintar. Di dalam dunia percintaan irkab masih awam jika di
“dibandingkan” dengan diriku.
Benar saja
kawan, jika irkab terluka karna ulah sang kekasih, maka ia akan membuat puisi “cinta
adalah darah”, jika ia bahagia maka ia akan berpantun syair “cinta laksana air surga yang tak
terbendung”. Jika irkab cemburu maka pena nya akan mengukir kata-kata “
sedangkan pada keringat yang membasahi tubuh mu pun, aku cemburu”.
Irkab
terlalu mempermasalahkan defenisi cinta, padahal cinta adalah cinta, tidak
perlu diartikan panjang lebar, tidak boleh di ubah-ubah seenaknya saja makna
cinta itu. Lain cerita dengan irkab saat situasi hubungan nya memanas, ia akan
mengatakan pada ku bahwa cinta itu “ di, cinta itu bola api yang amat panas”.
Tapi,
saat hubungannya berjalan baik, atau misalnya irkab baru pulang kencan, ia
mengatakan “di, cinta itu menghanyutkan, haha”. Irkab memang dalam mendefenisikan
cinta tidak terlalu konsisten, dalam kata lain defenisi cinta irkab sangat
bergantung pada situasi dan kondisi hatinya.
Melihat
cara irkab memandang makna cinta, jadi aku tidak heran jika irkab sering putus
nyambung dengan sang pujaan hati nya.
Aku
pernah menasehati irkab masalah cinta, secara aku sudah 7 tahun pacaran dengan
kekasih ku, jelas mau tidak mau irkab harus berguru pada ku.
Saat itu kami
lagi masak mie instan “kab, kau mau ku ajar kan rahasia cinta, agar kau dan
kekasih mu, tidak putus nyambung lagi?” irkab sangat bersamngat mendengar
tawaran nasehat ku, “ iya mau lah, apa rahasianya”.
“
tapi tunggu dulu! Sebelum ku jelaskan rahasianya, agar nyambung, kau coba dulu baca
puisi ku”, irkab langsung meminta puisi ku “ mana puisinya?” Kata irkab, aku
mengambil selambaran kertas dari dompet ku, ku serahkan ke irkab. Begini
puisinya:
Haryati...Kita berdua keras
kepala dan memiliki ego yg tinggi,
tapi kita selalu mencoba dan
berusaha menciptakan ruang toleransi.
Kita berdua tak pernah bisa
membaca fikiran satu sama lain,
tapi kita selalu berusaha
mencari tau dan bertanya apa yg sedang terjadi.
Kita berdua kerab kali
saling menyakiti dan melukai
tapi ketimbang memilih pisah, kita lebih
memilih bertahan dan memaafkan.
kisah cinta kita tak seajaib
cerita putri tidur yg keadaan tak sadarnya, disembuhkan oleh ciuman pangerannya
dan tak pula seberuntung
kisah cinderella yang penderitaan hidupnya tiba-tiba diubah oleh pangerannya.
keajaiban dan keberuntungan
yang terjadi dalam kisah kita, tidak datang begitu saja,
kerja keras, usaha dan do'a
yang melahirkan semuanya.
Kita bukanlah pasangan yang
sempurna,
tapi kita selalu belajar tuk
menerima segala kekurangan diantara kita.
Irkab mengangguk-anggukan kepalanya, aku melihat
sedikit butiran air keluar dari bola matanya, mungkin dia terharu oleh suasana
makna dari puisi ku “ sepertinya kau terbawa suasana kab, air mata mu keluar,
kau pasti menangis” kata ku penuh percaya diri. “ kenak bawang merah be*%^#ok”
jawab irkab, memang saat itu irkab membaca puisi ku sambil mengiris-iris bawang
merah “oh iya, iya” kata ku.
Aku
bertanya ke irkab “ apa yang kau dapatkan dari puisi itu kab?”, irkab
menghentikan pekerjaannya dan membersihkan hidungnya yang tersumbat akibat
sengatan bawang merah, “ begini, dari puisi ini, aku dapat menyimpulkan bahwa
cinta itu bukanlah suatu keindahan akan tetapi benih biasa yang harus dirawat
dengan usaha dan kerja keras agar tumbuh subur menjadi sebuah keindahan”.
Irkab
melanjutkan lagi makna cinta yang di dapatnya “setelah ku renungkan, cinta
adalah cinta, sedangkan keajaiban cinta hanya lahir dari usaha, selama ini aku
hanya menyalah kan cinta, padahal seharusnya aku berusaha memperbaiki cinta,
cinta tak pernah salah”.
Betul
kata irkab cinta tidak pernah salah,
tapi sikap kita yang terlalu berlebihan ketika mendapatkan cobaan cinta. Luka,
penghianatan, cemburu, dan air mata hanyalah bagian dari emosi yang lahir dari
perasaan negatif, sedang cinta adalah penawarnya.
“irkab,
sekarang kau pasti sudah tau apa penyebabnya hubungan cinta mu sealama ini sering
putus nyambung”, aku mencoba memberikan respeck yang lebih kepada irkab, “iya,
aku sudah tau penyebab nya, seperti yang aku katakan tadi, aku terlalu cepat
memvonis keadaan tanpa mau berbuat apa-apa, lagian aku sedang berhadapan dengan
manusia yang ku cinta, sedangkan manusia tidak ada yang sempurna, mulai
sekarang akan ku coba untuk lebih bersabar menghadapi perasaan negatif”.
Aku
sangat bersyukur sekarang irkab sudah mengerti, hubungannya yang selama ini
putus nyambung, bukan di sebabkan oleh cinta, tapi karna ia selalu menolak
jalannya cinta yang memang tak pernah semulus daun pisang.
Semestinya
Harus ada usaha, harus ada kerja keras untuk membangun sebuah hubungan, agar
makna cinta adalah cinta meresap dan mengalir seadanya di dalam sanubari. Jika pasangan
kita melukai bukan berarti dia tak pantas di pertahankan, tapi sadar lah pasangan
mu adalah manusia, sedang manusia tak pernah lepas dari khilaf, ,maafkan
pasangan ajak lah berdamai, jangan salahkan cinta. Selesai
Note :
·
Cerita Ini hanyalah imajinatif (tidak nyata/asal-asal/tidak pernah terjadi)
·
irkab adalah kebalikan dari nama salah
satu sahabat saya, juga seorang jurnalis
·
mohon dikoreksi
DILARANG/MENCIPLAK/MENGAMBIL
TANPA SEPENGETAHUAN BLOG ABDI BIN KARIM
0 Response to "CERPEN KISAH CINTA IRKAB, TAK SEMULUS DAUN PISANG"
Post a Comment
SILAHKAN share