Tepat pukul 00.45 wib (28/01), salah satu pengguna
media sosial sebut saja namanya adoh
memposting tulisan yang mengundang tawa, tak punya malu dia juga menghastaq
lebih dari 68 netizen, termasuk akun saya (sudah
saya hapus).(
Entah
ini obsesi atau memang adoh ini tidak menganut paham “berfikir sebelum bertindak” dia serta merta merendahkan martabat
seseorang, kita sebut saja namanya Lampar(korban)
dengan gaya bahasa tidak realistis sama sekali.
Sepertinya
adoh ingin terlihat hebat, sehingga dengan congkaknya dia berani menggurui pribadi
sesorang. Ini tidak masuk akal, orang
yang adoh rendahkan bukanlah publik pigur! Ia hanyalah pemuda biasa-biasa, memang pemuda
itu sering memberikan kritikan kepada pemerintah, tapi apa untungnya menjatuhkan
kepribadianya di depan umum, buat apa? Apa pengaruhnya?.
Di dalam
postingan itu adoh mempertanyakan kapasitas si lampar sebagai mahasiswa, adoh
mengatakan apakah lampar mahasiswa cerdas atau oplosan? Pertanyaan nya
ini hanya di latarbelakangi sikap kritis si lampar terhadap pemerintah
daerahnya! Lalu dengan konyol si adoh menyuruh lampar untuk turun langsung
memberi solusi ke daerah nya????????
Padahal
si lampar saat ini sedang menjalani Pendidikan S2 (gimana mau turun, wong dia diperantauan), lagi pula mengkritik pemerintah yang tidak benar, sudah
menjadi hak kita , bukankah daerah yang maju, biasa nya di huni oleh mayoritas
pemuda/mahasiswa yang kritis terhadap pemerintahnya?
Lah
kok bisa? Ya bisa lah, contoh secara mate-matika (pemerintah + Bersih= Daerah Maju)
(Pemerintah + KKN= Daerah Hancur) untuk menghindari Pemerintah dari Praktik Korupsi
Kolusi Nepotisme (KKN) yang dapat menimbulkan kehancuran, di butuhkan komplotan
pemuda yang kritis.
Di sisi
lain, Si adoh sepertinya perlu merenungkan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9, TAHUN 1998, TENTANG KEMERDEKAAN
MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM.
Pun, Jika memang memiliki niat baik untuk menasehati seseorang yang notabenenya hanya sebagai pemuda kritis, alangkah baik nya di jumpai atau hubungi lewat via seluler/inbok dsb, Bodoh di nilai orang, jika kita mencoba menggurui seseorang dengan cara menjatuhkan martabat pribadinya didepan umum, nampak kali obsesinya bung dan nampak kali kanak-kanaknya.
Pun, Jika memang memiliki niat baik untuk menasehati seseorang yang notabenenya hanya sebagai pemuda kritis, alangkah baik nya di jumpai atau hubungi lewat via seluler/inbok dsb, Bodoh di nilai orang, jika kita mencoba menggurui seseorang dengan cara menjatuhkan martabat pribadinya didepan umum, nampak kali obsesinya bung dan nampak kali kanak-kanaknya.
Daerah yang dikritik
lampar memang sangat membutuhkan pemuda kritis dan idealis, tidak percaya..... bacadisini, setelah membaca mudah-mudahan anda tidak menggeleng-geleng kepala.
Hidup lah sesuai dengan aturan,
jangan serba salah atau malah menyalahkan tindakan orang lain yang sudah sesuai
dengan aturan, sekali lagi baca ini
Kutipan
Kritik adalah masalah penganalisaan dan pengevaluasian
sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau
membantu memperbaiki pekerjaan.
Realistis bersifat
nyata atau bersifat wajar
Obsesi gangguan
jiwa berupa pikiran yang selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan
Korupsi
enyelewengan atau penyalahgunaan
uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang
lain;
Kolusi
kerja sama rahasia untuk maksud tidak terpuji;
persekongkolan
Nepotisme
perilaku yang memperlihatkan
kesukaan yang berlebihan kepada kerabat dekat, kecenderungan untuk mengutamakan
(menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di
lingkungan pemerintah, tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri
untuk memegang pemerintahan
Cerdas sempurna perkembangan akal budinya atau tajam pikiran
Oplosan campuran, larutan,
palsu
0 Response to "OBSESI CUITAN PEMUDA DI MEDSOS # My Deary"
Post a Comment
SILAHKAN share